Penilaian
dalam BK di Madrasah
Prayitno
(2002: 27) menjelaskan penilaian terhadap proses kegiatan BK dan pengelolaannya
yaitu terhadap:
·
Kegiatan layanan BK
·
Kegiatan Pendukung BK
·
Mekanisme dan instrumentasi yang
digunakan dalam kegiatan
·
Pengelolaan dan administrasi kegiatan
Dalam
proses pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah banyak faktor
yang terlihat khususnya yang berhubungan dengan pengelolaan. Hal itu dapat
diuraikan sebagai berikut:
·
Organisasi dan administrasi
program bimbingan
·
Personal/ petugas pelaksana
·
Fasilitas dan perlengkapa
·
Kegiatan bimbingan
·
Partisipasi guru
· Anggaran biaya.
Pelaksanaan
penilaian terhadap proses kegiatan BK berbeda dengan penialaian proses pembelajaran.
Penilaian proses kegiatan BK tidak melihat benar salahnya dari klien, oleh
sebab itu Prayitno (1997) menegaskan penilaian dalam kegiatan konseling lebih
bersifat penilaian proses yang dapat dilakukan dengan:
·
Mengamati partisipasi dan aktifitas
siswa/klien dalam kegiatan pelayanan BK
·
Mengungkapkan pemahaman klien atas
bahan-bahan yang disajikan atau pamahaman klien atas masalah yang dihadapinya
·
Mengungkapkan keguanaan layanan bagi
klien dan perolehan klien sebagai hasil dari partisipasi dalam kegiatan layanan
·
Mengungkapkan minat klien tentang
perlunya layanan lebih lanjut
·
Mengamati perkembangan klien dari
waktu kewaktu (terutama dilakukan dalam kegiatan layanan layanan yang
berkesinambungan
·
Mengungkapkan kelancaran proses dan
suasanan penyelenggaraan kegiatan layanan.
Pengawasan
dalam BK di Madrasah
Pengawasan
merupakan sebuah aktivitas akademik yang dilaksanakan oleh orang yang memiliki
pengetahuan lebih tinggi dan lebih dalam dari orang yang disupervisinya. Untuk
memperoleh kejelasan mengenai tugas-tugas pengawas pada bidang supervisi
akademik dapat dilihat uraian berikut ini:
·
Supervisi terhadap kurikulum, yaitu
pengawas dapat menggunakan berbagai teknik supervisi, antara lain kunjungan
sekolah, observasi kelas dan wawancara.
·
Supervisi terhadap proses
pembelajaran yaitu pengawas harus memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran, pemanfaatan sarana dan media pembelajaran,
kemampuan dalam mengembangkan materi pembelajaran, evaluasi proses dan hasil
pembelajaran peserta didik.
·
Supervisi terhadap penilaian yaitu
pengawas hendaknya mencermati hal-hal yang berkaitan dengan kesesuaian materi
dan tujuan yang ingin dicapai dengan penilaian yang dilakukan guru, kesesuaian
dengan aspek-aspek yang dikembangkan peserta didik dengan butir-butir soal dan
apakah guru memiliki buku pedoman penilaian sebagai sumber.
·
Supervisi tentang ekstrakurikuler
yaitu pengawas memperhatikan apakah kepala sekolah mendorong dilaksanakannya
kegiatan extrakurikuler atau hanya guru yang berperan dan mengabaikan peran
serta peserta didik, pengawas mengamati
kegiatan tersebut apakah terlaksana dengan baik atau apakah ada kendala yang
dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kerja
sama guru BK dengan personil sekolah
« Personalia
Sekolah
Guru BK selalu berkonsultasi dengan /membuat laporan kepada
Kepala Sekolah, berkomunikasi dg guru dan staf untuk melengkapi data peserta
didik, berkolaborasi dg TU, karyawan lain, bahkan dg pedagang kantin sekolah.
« Orangtua
/wali murid
Guru BK membutuhkan data
yg akurat ttg peserta didik dari orangtua/wali nya, untuk itu ada komunikasi
(mungkin juga pemanggilan) dg orangtua murid terkait kelengkapan data.Orangtua
juga menjadi lebih mengenal dan mengerti pentingnya peranan layanan BK bagi
perkembangan putra putrinya.
« Masyarakat
Masukan dari masyarakat
ttg perkembangan lingkungan sekitar sekolah sangat diperlukan guna mengetahui
apakah lingkungan aman atau rawan agar dapat melakukan antisipasi. Selain itu
juga menjalin kerjasama memajukan sekolah sebagai ikon yg dapat dibanggakan di
lingkungan tersebut.
« Lembaga terkait
Guru BK juga membutuhkan
informasi dan bantuan dari petugas kelurahan, dokter puskesmas, kepolisian,
kementrian/dinas, LPA (Lembaga Perlindungan Anak), BNN (Badan Narkotika
Nasional), tokoh agama, untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman bagi
peserta didik sebagai calon pemimpin.
« Alumni
Informasi terkait
bimbingan karir (kelanjutan studi) dari alumni yg sukses sangat diperlukan
untuk memberi semangat dan membimbing adik2 kelasnya dalam belajar dan meraih
prestasi, supaya tepat waktu dalam menyelesaikan pendidikannya dg hasil yg
memuaskan.
Dukungan
dalam sistem BK di Madrasah
Strategi
Pelaksanaan Dukungan
Sistem
Dukungan sistem ini meliputi aspek-aspek:
1. Pengembangan
Jejaring (networking) dan profesi
Pengembangan jejaring menyangkut kegiatan konselor/ guru
pembimbing yang meliputi:
·
Konsultasi dengan guru-guru
·
Menyelenggarakan program kerjasama
dengan orangtua atau masyarakat.
·
Berpartisipasi dalam merencanakan dan
melaksanakan kegiatan-kegiatan sekolah/madrasah.
·
Bekerjasama dengan personel
sekolah/madrasah lainnya dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang
kondusif bagi pengembangan konseli
·
melakukan penelitian tentang
masalah-masalah yang berkaitan erat dengan bimbingan dan konseling
·
melakukan kerjasama atau kolaborasi
dengan ahli lain yang terkait dengan pelayanan bimbingan dan konseling.
Dalam hal pengembangan
profesi, guru pembimbing harus terus “meng-update” pengetahuan dan
keterampilannya melalui:
·
In-service training
·
Aktif dalam organisasi profesi
·
Mengikuti seminar, workshop, atau
lokakarya
·
Melakukan riset dan penelitian
· Studi lanjutan (Pascasarjana)
2. Kegiatan manajemen
Kegiatan
manajemen merupakan upaya untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan mutu program
bimbingan dan konseling melalui kegiatan
·
pengembangan program
·
pengembangan staf
·
Pemanfaatan sumber daya
·
Pengembangan penataan kebijakan.Riset
dan Pengembangan
3.
Kegiatan riset dan pengembangan
merupakan
aktivitas konselor yang berhubungan dengan pengembangan profesional secara
berkelanjutan, yang meliputi:
·
Merancang, melaksanakan, dan
memanfaatkan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
·
Merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi aktivitas pengembangan diri guru pembimbing yang profesional
sesuai dengan Standar Kompetensi Konselor Indonesia (ABKIN)
·
Mengembangkan kesadaran komitmen
terhadap etika professional
·
Berperan aktif dalam organisasi dan
kegiatan profesi BK seperti : instansi pemerintah/swasta, ABKIN (Asosiasi
Bimbingan dan Konseling Indonesia), MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan
Konseling), Depnakertrans, dan ahli lainya.
Daftar
Pustaka
https://brainly.co.id/tugas/33394305
https://saripainikuliahblogger.blogspot.com/2019/01/makalah-pengawasan-dalam-bk.html?m=1
https://wiwidelfita.blogspot.com/2019/09/penilaian-bk-di-sekolah.html?m=1