profile PRA PELAYANAN BK - Catatan Isnaeni

PRA PELAYANAN BK

 

  1. Pengertian Needs Assessment

Assessment adalah suatu proses pengukuran atau penafsiran atas suatu nilai berdasarkan fakta yang ada. Menurut Joint Information System Comitee (JISC) assessment adalah instrument yang digunakan untuk membuktikan dan mengevaluasi sejauh mana seorang telah mencapai atau membuat kemajuan terhadap kriteria kemajuan.

  1. Jenis dan Manfaat Instrumen BK

Dalam mengembangkan intrumen layanan bimbingan dan konseling, minimal ada dua yang harus tersusun berdasarkan hasil analisis data dan kebutuhan siswa. Data yang diperlukan tentu data yang akurat dan memadai yang berkenaan langsung tentang diri, potensi, kebutuhan dan permasalahan serta lingkungan siswa/ konseli. Analisis data dan kebutuhan di dahului dengan pengumpulan data dan need dengan menggunakan berbagai instrumen. Data yang diperlukan dalam penyelenggaraan bimbingan dan konseling dapat dibedakan menjadi empat yaitu: Data pribadi, Data kelompok, Data umum (tentang lingkungan) dan Data khusus (keterangan intelegensi, bakat, kebiasaan belajar, minat dan hubungan assessment sosial). Serta yang kedua yang menjadi pengembangan instrumen adalah teknik dan instrumen yang digunakan yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan teknik tes atau nontes atau menggunakan instrumen tes atau instrumen non tes.

Fungsi utama instrumen asesmen adalah untuk mengumpulkan data. Dalam berbagai keperluan iImiah data merupakan bentuk jamak dari datun, yang mempunyai arti sebagai sejumlah keterangan atau informasi tentang sesuatu benda atau non benda.

C.     Instrumen Tes Dalam BK

Assessment hanya digunakan oleh sebagian konselor yang telah memiliki sertifikasi untuk menggunakan assessment teknik tes psikopedagogis. Menurut Tohirin (2011: 223) “Tes merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan psikologis seseorang, dengan menggunakan pengukuran yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diukur”. Menurut Anne Anastasi dalam buku Asesmen Teknik Nontes dalam Perspektif BK Komprehensif karangan Gantina Komalasari, dkk (1961-1990) mengemukakan pendapatnya bahwa tes merupakan suatu pengukuran terhadap suatu sampel tingkah laku yang objektif dan terstandar. Adapun jenis-jenis assessment teknik tes sebagai berikut:

1.      Tes Prestasi

Tes prestasi adalah ukuran tingkat perolehan atau pembelajaran seseorang dalam suatu subjek atau tugas. Sebagai instrumen pengukuran, tes prestasi sifatnya lebih langsung dari pada tes lainnya.

2.      Tes Kemampuan Khusus atau Tes Bakat Khusus

Tes kemampuan khusus atau tes bakat khusus, yakni tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkapkan kemampuan dasar atau bakat khusus yang dimiliki oleh seseorang. Tes ini digunakan untuk mengukur taraf kemampuan seseorang untuk berhasil di mata pelajaran tertentu, program pendidikan vokasional tertentu, dan atau bidang karier tertentu. Tes ini lingkupnya lebih terbatas dari tes kemampuan intelektual.

3.      Tes Minat

Tes ini merupakan tes yang mengukur kegiatan/kesibukan macam apa yang paling disukai seseorang. Asher dkk mengartikan minat dalam dua hal yaitu: (1) sebagai kondisi psikologis yang ditandai dengan pemusatanperhatian terhadap masalah/aktivitas tertentu, atau sebagai kecenderungan untuk memahami suatu pengalaman yang akan diulang, (2) sebagai suatu rasasenang yang dihasilkan dari adanya perhatian khusus terhadap suatu aktivitas.

4.      Tes kepribadian adalah instrumen untuk mengukur karakteristik emosi, motivasi, hubungan antar-pribadi, dan sikap, sesuatu yang dibedakan dari bakat dan keterampilan

D.    Instrumen non tes dalam BK

·         Daftar cek masalah (DCM)

Daftar cek masalah (DCM) adalah daftar cek khusus disusun untuk merangsang atau memancing pengutaran masalah-masalah atau problem-problem yang pernah atau sering dialami seseorang individu.

·         Alat Ungkap Masalah (AUM)

AUM umum merupakan salah satu jenis teknik non tes yang digunakan oleh konselor untuk mengungkapkan masalah-masalah umum yang dialami oleh konseli.

·         Alat Ungkap Masalah Belajar (AUM PTSDL)

AUM PTSDL sebagai alat ungkap masalah sederhana dan mudah digunakan untuk mengkomunikasikan mutu dan masalah konseli kepada personil yang membantu (konselor).

·         Wawancara (interview)

Suatu teknik memahami individu dengan cara melakukan komunikasi langsung (face to face relation) antara pewawancara (interviewer) dengan yang diwawancarai (interviewee) untuk memperoleh keterangan atau informasi tentang individu.

·         Sosiometri

Merupakan metode pengumpulan data tentang pola struktur hubungan antara individu-individu dalam suatu kelompok.

·         Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja, melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala-gejala yang diselidiki.

·         Angket (Kuesioner)

Angket merupakan salah satu alat pengumpul data dalam assessment non tes, berupa serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang diajukan pada responden.

·         Inventori Tugas Perkembangan (ITP)

Inventori adalah metode untuk memahami individu dengan cara memberikan sejumlah pernyataan yang harus dijawab/dipilih responden sesuai dengan keadaan dirinya.

 

 

Sumber Referensi

http://repository.uin-suska.ac.id

https://sc.syekhnurjati.ac.id

Nurul, Wahidah, 2019, Peran Dan Aplikasi Assessment Dalam Bimbingan Dan Konseling. FOKUS. Vol 2. No 2

Robert L. Gibson dan Marianne H. Mitchell, 2011, Bimbingan dan Konseling, Yogyakarta: PustakaPelajar

WS. Winkel & M.M.Sri Hastuti, 2010, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Yogyakarta:Media Abadi.

 

 

 

Pages