profile Mekanisme Pelayanan dan Program BK - Catatan Isnaeni

Mekanisme Pelayanan dan Program BK

 

1.      Pengertian Program BK

Menurut Tohirin Secara umum program bimbingan merupakan suatu rancangan atau rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam janga waktu tertentu. Rancangan atau rencana kegiatan tersebut disusun secara sistematis, terorganisasi, dan terkordinasi dalam jangka waktu tertentu.

Program Bimbingan dan Konseling adalah suatu rencana Keseluruhan kegiatan Bimbingan dan Konseling yang akan dilakasanakan pada periode waktu tertentu, seperti periode bulanan, caturwulanan, dan tahunan. Dengan demikian ada program tahunan Bimbingan dan Konseling, dan program Caturwulanan Bimbingan dan Konseling, yang selanjutnya dijabarkan kedalam bulanan, mingguan dan harian.

 

2.      Pelayanan Dan Alokasi Waktu Layanan BK

Program

SD/MI

SMP/MTs

SMA/MA/SMK

Layanan Dasar

45 - 55%

35 - 45%

25 - 35%

Layanan Responsif

20 - 30%

25 - 35%

15 - 25%

Layanan Peminatan &
Perencanaan Individual

5 - 10%

15 - 25%

25 - 35%

Dukungan Sistem

10 - 15%

10 - 15%

10 - 15%

 

Contoh :

Program

Pembagian Waktu Layanan 
(24-40 Jam Kerja)

Layanan Dasar

35% x (24 - 40 Jam Kerja = 8 - 14 Jam Kerja)

Layanan Responsif

25% x (24 - 40 Jam Kerja = 6 - 10 Jam Kerja)

Layanan Peminatan &
Perencanaan Individual

30% x (24 - 40 Jam Kerja = 7 - 12 Jam Kerja)

Dukungan Sistem

10% x (24 - 40 Jam Kerja = 3 - 4 Jam Kerja)

 

3.      Mekanisme Penyusunan Program BK

1.      Tahap Studi Kelayakan

Studi kelayakan ini mengacu pada semua refleksi tentang semua alasan mengapa diperlukan suatu program dan kebutuhan siswa apa yang dapat dipenuhi melalui program itu, sekaligus ditentukan garis-garis kebijakan umum yang diambil di institusi pendidikan.

2.      Tahap Penyusunan Tujuan Program Bimbingan dan Konseling.

Tujuan program BK tidak lain adalah agar kegiatan bimbingan dan konseling dapat terlaksana dengan lancar, efektif dan efisien, serta hasil-hasilnya dapat dinilai.

3.      Tahap Menentukan Lingkup Program

Pada program umum lingkup ini mencakup seluruh bidang layanan bimbingan dan konseling yang dapat diberikan, sedangkan pada program khusus hanya mencakup bidang-bidang tertentu. Lingkup program umum bimbingan dan konseling dapat mencakup bidang-bidang sebagai berikut:

·         Bimbingan Pribadi

·         Bimbingan Sosial

·         Bimbingan Belajar

·         Bimbingan Karier

4.      Konsultasi Usulan Program BK

5.      Penyediaan Fasilitas (Sarana)

Penyediaan fasilitas bimbingan dan konseling selain merupakan kewajiban juga harus diimbangi dengan pencitraan fasilitas itu sendiri sebagai tempat yang “baik”. Selain itu, harus diperhatikan juga tentang fasilitas yang professional, meliputi tata letak lokasi, simbol, dekorasi ruangan, aksesoris, dan sebagainya.

6.      Penyediaan Angsuran Biaya

Ada 3 pendekatan yang dapat digunakan dalam penganggaran program bimbingan dan konseling yaitu :  

·         Pendekatan subjektif

·         Pendekatan tugas

·         Pendekatan normatif

7.      Implementasi Program Bimbingan dan Konseling

Dalam implementasi program bimbingan dan konseling, para konselor dan guru pembimbing memegang peranan yang sangat penting, mereka merupakan ujung tombak pelaksana program. Konselor dan guru pembimbing selain dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan tugasnya, juga dituntut untuk memiliki semangat kerja yang tinggi, rasa cinta terhadap tugasnya, kesungguhan, ketekunan dan kesediaan memberikan layanan demi kepentingan siswa.

 

4.      Bentuk Program BK

Dilihat dari jenisnya, program Bimbingan dan Konseling terdiri 5 (lima) jenis program, yaitu:

1.      Program Tahunan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.

2.      Program Semesteran, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.

3.      Program Bulanan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.

4.      Program Mingguan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.

5.      Program Harian, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG).

Sumber Referensi

Walgito Bimo, 2004. Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Yogyakarta : Andi Offset.

Hikmawati Fenti, 2014. Bimbingan dan Konseling Edisi Revisi, Jakarta: Rajawali Pers.

A Hallen, Bimbingan dan Konseling, 2005. Jakarta : Ciputat Pers.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pages