profile PELAYANAN KLASIKAL BK DI MADRASAH - Catatan Isnaeni

PELAYANAN KLASIKAL BK DI MADRASAH

 

A. Pengertian Pelayanan Klasikal BK

Menurut Ahmad Juntika Nurihsan dkk (2013:34) bimbingan klasikal merupakan layanan dasar bimbingan untuk membantu seluruh peserta didik mengembangkan perilaku efektif dan keterampilan hidupnya yang mengacu kepada tugas perkembangan peserta didik, layanan ini ditujukan untuk seluruh peserta didik.
Bimbingan klasikal menurut Winkel dan Hastuti (2006 : 561) "bimbingan klasikal adalah bimbingan yang diberikan kepada sejumlah siswa yang bergabung dalam satu satuan kegiatan pengajaran".[1]

Menurut Santoso (2011:139) bimbingan kelas (klasikal) adalah program yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik di kelas. Secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada para peserta didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau brain storming (curah pendapat).[2]

 

B.     Teknis Pelaksanaan Pelayanan Klasikal BK

Gazda (dalam Romlah 2006) mengatakan bahwa dalam bimbingan kelompok,menggunakan media instruksional (pembelajaran) dengan menerapkan prinsip-prinsip dinamika kelompok.

Teknik-teknik yang dapat digunakan seperti teknik ekspositori, diskusi kelompok, bermain peran dalam bentuk sosiodrama, permainan simulasi, home-room dan lain-lain. Setiap teknik mempunyai ciri yang khas dan punya kelebihan serta kelemahan. Suatu teknik mungkin cocok untuk digunakan dalam suatu layanan dengan materi dan tujuan tertentu, sementara teknik yang lain tidak cocok untuk layanan yang dimaksud.

 Maka ketika  merancang suatu layanan bimbingan klasikal, konselor perlu memilih secara tepat teknik yang akan digunakan. Dalam menentukan teknik apa yang akan digunakan dalam bimbingan klasikal, perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:

1.       Kompetensi  atau tujuan yang hendak dicapai Waktu, seberapa waktu yang dimiliki untuk mempersiapkan dan untuk melaksanakan layanan.

2.       Fasilitas, fasilitas apa saja yang dimiliki dan bisa digunakan dalam memberikan pelayanan terkait dengan teknik yang akan digunakan pengetahuan awal peserta didik.

3.       Materi yang akan disampaikan, apakah berupa konsep, nilai-nilai, atau keterampilan dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, dapat dipilih teknik yang akan digunakan dalam melaksanakan layanan bimbingan klasikal.

4.       Langkah-Langkah Pelaksanaan Bimbingan Klasikal. Bimbingan klasikal dilaksanakan melalui prosedur atau langkah-langkah baku dalam suatu program, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.[3]

a.       Perencanaan

Perencanaan merupakan  langkah yang dilaksanakan konselor dalam merencanakan kegiatan layanan bimbingan klasikal.Sebagai suatu program, layanan bimbingan klasikal telah terprogram dalam program tahunan maupun program semester dari program bimbingan dan konseling.

b.      Pelaksanaan

Program bimbingan klasikal yang telah disusun dalam bentuk RPLBK selanjutnya dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan secara tatap muka di kelas, sesuai dengan jadual di masing-masing kelas. Pelaksanaan kegiatan juga disesuaikan dengan  program semesteran yang sudah disusun sejak awal semester.

Dalam pelaksanakan kegiatan, konselor/ guru BK melaksanakan layanan sesuai dengan prosedur atau langkah-langkah yang telah dirancang di RPLBK. Aspek yang perlu diperhatikan oleh konselor pada setiap pelaksanaan  kegiatannya antara lain yaitu:

Ø  Tahap pembukaan/ langkah awal, aktivitas konselor antara lain: menciptakan hubungan baik (membina raport) dengan konseli, menfasilitasi konseli untuk terbuka, menjelaskan tujuan layanan, cara-cara pelaksanaan layanan, asas-asas kegiatan yang akan dilaksanakan, memberi motivasi pada konseli untuk berpartisipasi dalam kegiatan.

Ø  Tahap peralihan/ transisi, aktivitas konselor antara lain: menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya, memelihara suasana kelompok agar tetap semangat, kompak dan fokus pada tujuan bimbingan, menerima perbedaan konseli secara terbuka, menfasilitasi terjadinya perubahan suasana interaksi antar anggota kelompok

Ø  Tahap kegiatan inti atau produktivitas, aktivitas konselor: melaksanakan kegiatan sesuai dengan metode/ teknik yang dipilih, mendorong anggota kelompok untuk berbagi pikiran, berbagi pengalaman, mengatur lalu lintas kegiatan, memotivasi anggota untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan, menggunakan teknik intervensi yang relevan dengan perubahan tingkah laku konseli, mengendalikan diri untuk tidak mendominasi.

Ø  Tahap penutup/ terminasi, aktivitas konselor: memberitahu bahwa kegiatan akan berakhir, merangkum proses dan hasil kegiatan, melaksanakan evaluasi, membahas kegiatan lanjutan, dan mengemukakan kesan dan harapan.

c.       Evaluasi

Evaluasi merupakan aktivitas yang dilakukan konselor/guru BK untuk melihat efektifitas proses pelayanan serta keberhasilan ketercapaian tujuan layanan. Evaluasi meliputi evaluasi proses dan evaluasi hasil. Melalui aktivitas evaluasi dapat diketahui perubahan perilaku konseli setelah mendapatkan pelayanan bimbingan.

d.      Media Bimbingan Klasikal

Agar bimbingan klasikal dapat terlaksana secara efektif, menarik bagi para konseli, maka konselor hendaknya menggunakan media. Media merupakan segala sesuatu yang digunakan oleh konselor sebagai alat bantu dalam melaksanakan layanan bimbingan. Media tersebut dapat berfungsi sebagai perantara dalam menyampaikan pesan ataupun  alat yang digunakan dalam mendukung aktivitas dalam pelaksanan bimbingan klasikal.

Beberapa media yang dapat digunakan dalam bimbingan klasikal misalnya: media untuk layanan dengan teknik ekspositori, dapat menggunakan power point yanag ditayangkan melalui LCD, media gambar di atas kertas, modul materi bimbingan, komik materi bimbingan dan lain-lain.

 

C.     RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan) Klasikal

 

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KONSELING

 

Topik Permasalahan    : Cara Berbicara Yang Baik

Bidang Bimbingan     : Pribadi

Jenis Layanan         : Informasi

Fungsi Layanan       : Pemahaman dan Pengembangan

Tujuan Layanan dan Hasil yang ingin dicapai            :

 

1.  Tujuan Layanan Bimbingan Klasikal ini adalah siswa mampu    :

a. Mengerti tentang cara berbicara yang baik

b. Memahami cara berbicara yang baik

c. Mengerti pentingnya berbicara yang baik

2.  Hasil yang Ingin Dicapai :

Siswa dapat mengaplikasikan pemahaman yang diperolehnya dalam berkomunikasi.

Sasaran Layanan                     : Siswa kelas XII SMA N 03 Pemalang

Tempat Penyelenggaraan       : Ruang Kelas

Waktu Penyelenggaraan        : 1 x 45 Menit

Penyelenggaraa Layanan       : Praktikan

Pihak-pihak yang Dilibatkan               : Guru BK Kelas XII

Metode                                    : Ceramah, Tanya Jawab

Strategi                                        : Klasikal

Materi                      : Cara Berbicara Yang Baik (Terlampir)

Uraian Kegiatan/ Skenario    :

1.         Uraian Kegiatan

Tahap

Kegiatan

Nilai yang ditanamkan

 

Guru

Siswa

 

 

A.Pendahuluan

 

a. Memberikan salam

b. Memperkenalkan diri dan membina hubungan baik dengan siswa

c. Apersepsi (memberi kesempatan kepada siswa mengungkap pengalaman yang relevan dengan topik)

d. Menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan ini dilakukan

 

a. Menjawab salam

b. Menanggapi dan memperhatikan

c. Aktif memperhatikan dan mengungkapkan pengalaman yang relevan dengan topik

 

d.  Aktif memperhatikan dan diberi kesempatan menanggapi tentang maksud dan tujuannya

 

Peduli

Santun

Disiplin

Kreativitas

 

 

 

2.      Inti

a. Mengamati (learning to know) -> Berfikir

 

 

 

 

 

 

Mengajak mengamati gambar dalam tayangan video tentang cara komunikasi yang baik

 

Berfikir dengan mengungkapkan pemahamannya

Tentang tayangan video yang menggambarkan cara berkomunikasi yang baik

Berfikir logis

 

 

 

b.Menanyakan (learning to know) -> Merasakan

 

 

 

 

 

 

Mengajak siswa untuk berempati dan kesediaan membantu siswa untuk berbicara yang baik

Ikut merasakan menanggapi dan mengungkapkan niatnya untuk membantu siswa berbicara yang baik

 

Berempati

 

 

 

c.Mengumpulkan informasi (learning to know) ->Bersikap

 

 

Menanyakan dan dilanjutkan dengan menjelaskan tentang pengertian, proses, pentingnya, ketrampilan, kiat dan tipe berbicara

 

Mengumpulkan informasi, menjawab dan memperhatikan penjelasan tentang pengertian, proses, pentingnya, ketrampilan, kiat dan tipe berbicara

 

Berpikir

logis

Kreativitas

 

d.Mengasosiasi (learning to do) ->Bertindak

 

 

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkritisi dan menilai dampak siswa yang tidak berbicara dengan baik

 

Mengkritisi dan menilai dampak siswa yang tidak berbicara dengan baik

 

Berfikir

Kritis

Kreativitas

 

e.Mengkomunikan rencana tindakan (learning to live toghether) ->Bertanggungjawab

 

 

 

Mengajak siswa merencanakan tindakan untuk membantu siswa mampu berbicara dengan baik

 

Mengungkapkan rencana tindakan untuk membantu siswa mampu berbicara dengan baik

 

Tanggungjawab

3. Penutup

a. Mengajak siswa membuat ringkasan materi

 

b.Memberikan penilaian segera dengan menanyakan UCA

c.   Memberi umpan balik

 

d.Melakukan tindak lanjut

a. Membuat ringkasan materi

 

b.Memperlihatkan dan menanggapi

 

c.Menerima umpan balik

 

d. Menerima tindak lanjut

 

Tanggungjawab

 

·         Media dan Sumber Materi

Cangara, Hafied. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

 

Effendy, Onong U. 2004. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

 

Supratiknya. 2009. Tinjauan Psikologis Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta: Kanisius.

 

·         Rencana Penilaian/ evaluasi       

1.      Penilaian Proses: Menilai kesungguhan, keaktifan, dan keantusiasan dalam mengikuti bimbingan dengan menggunakan strategi klasikal melalui pengamatan.

2.      Penilaian Hasil

a.       Laiseg:

Ø  Menilai penguasaan materi melalui tanya jawab (pengetahuan/understanding)

Ø  Menilai sikap/ perasaan positif melalui pengamatan dan tanya jawab (Comfortable)

Ø  Menilai ketrampilan/rencana tindakan (action) melalui tanya jawab dan hasil karya (tugas kelompok tentang rencana tindakan cara mengatasi )

b.      Laipen: menilai sejauh mana siswa dapat mengaplikasikan (setelah siswa melaksanakan layanan bimbingan dengan strategi klasikal)

c.        Laijapen: menilai sejau mana siswa bener-bener konsisten dalam melaksanakan layanan bimbingan dengan strategi klasikal (jangka panjang)

 

Cacatan Khusus   :

Yogyakarta, Agustus 2016

 

                        Mengetahui,

Guru pembimbing                                                                      Praktikan,

 

 

 

Dra. Ambar Lukitowati                                                           Satrio Aji Wicaksono

 

NIP. 19610515 198602 2 003                                         NIM. 13104241062

 



[1] Susanto, Ahmad. 2018. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: PRENADAMEDIA. Edisi pertama.

Pages